Prof. Dr. KH. Noor Ahmad salurkan beasiswa kepada 10.000 santri yang mau lanjut keperguruab tinggi
BAZNAS Ajak Penguatan Beasiswa Santri untuk Hadapi Tantangan Indonesia Emas 2045
31/01/2025 | Humas Baznas MorowaliKetua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Mengatakan, pada tahun 2024, BAZNAS telah menyalurkan beasiswa kepada 10.000 santri yang berminat melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi. Beasiswa ini diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi santri untuk mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Ia mengatakan, pentingnya penguatan beasiswa berbasis pesantren yang dapat disalurkan kembali kepada pesantren, seperti yang dilakukan oleh ASFA Foundation. Menurutnya, pendekatan ini memiliki potensi besar untuk memajukan generasi Indonesia menuju 2045.
“Kalau 41 ribu pesantren di Indonesia ini ada kadernya satu per satu saja, maka pesantren kita di Indonesia akan lebih maju lagi,” kata Kiai Noor saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional dan Pelepasan Duta ASFA dengan tema "Strategi Penguatan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Islam dalam Rangka Menyongsong Puncak Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045" yang berlangsung di Gedung DPR RI baru-baru ini.
Lebih lanjut, Kiai Noor mengapresiasi model pemberian beasiswa yang dilakukan oleh ASFA Foundation. Beasiswa tersebut terbagi menjadi 47 persen untuk Dirosah Islamiyah, 40 persen untuk bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), serta 13 persen untuk bidang sosial dan humaniora. Menurutnya, pola ini memberikan kesempatan bagi pesantren untuk berkembang lebih modern dan dapat bersaing dalam era Indonesia Emas.
“Artinya bahwa pondok pesantren kalau menggunakan pola ASFA Foundation ini akan menjadi pondok pesantren yang modern dan bisa berkompetisi di Indonesia Emas tahun 2045. Jadi nanti BAZNAS dan lembaga amil zakat yang lain bisa memberikan beasiswa seperti yang dilakukan ASFA,” ujarnya.
BAZNAS saat ini, lanjut dia, telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 1.000 mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di Mesir dan Timur Tengah. Diharapkan mereka dapat kembali ke Indonesia dan berperan dalam mencetak generasi unggul di masa depan.
Kiai Noor juga mengungkapkan rencana untuk mengadakan pertemuan dengan LAZ-LAZ di Indonesia guna membahas lebih lanjut mengenai strategi pemberian beasiswa bagi santri. Salah satunya adalah usulan dari Rektor IPB terkait beasiswa untuk mahasiswa Palestina.
“Ada usulan juga terkait pemberian beasiswa bagi mereka yang memperdalam Ilmu Al-Qur’an dan Ilmu Hadits. Saya kira ini juga penting sekali dan dibutuhkan di Indonesia, sehingga insya Allah akan kami tindak lanjuti,” katanya.
Kontributor: Natasya
Editor: Ayu
