Bapak Pome, seorang warga Topogaro Kabupaten Morowali, kini bisa sedikit bernapas lega. Setelah bertahun-tahun hidup sendiri di sebuah gubuk tak layak huni milik tetangga, ia kini menerima bantuan santunan hidup sebesar Rp 500.000 setiap bulannya dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Morowali.

Kisah hidup Bapak Pome sebelumnya memang memprihatinkan. Tanpa anak, istri, maupun keluarga yang mendampingi, ia harus berjuang seorang diri untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah keterbatasan. Gubuk reyot yang ia tinggali pun jauh dari kata layak, dengan kondisi yang mengkhawatirkan terutama saat musim hujan tiba.

"Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi saya. Selama ini saya hanya bisa mengandalkan belas kasihan tetangga dan pekerjaan serabutan yang tidak menentu," ujar Bapak Pome dengan mata berkaca-kaca saat menerima bantuan tersebut.

Wakil Ketua II BAZNAS  Kabupaten Morowali, Jalaludin, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan salah satu program unggulan BAZNAS dalam membantu kaum dhuafa dan mustahik di wilayah Morowali. "Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban Bapak Pome dan membantunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini adalah bentuk kepedulian dari umat melalui BAZNAS," jelasnya.

Penyaluran bantuan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk turut serta dalam membantu sesama yang membutuhkan, baik melalui BAZNAS maupun inisiatif pribadi. Dengan gotong royong, diharapkan tidak ada lagi warga Morowali yang harus hidup dalam kesulitan seperti Bapak Pome.

Terimakasih para muzakki dan muhsinin Allah sudah mengabulkan doa doa hamba yang fakir miskin hidupnya