tadarus dan mujahadah dalam rangka Nisfu Syakban
BAZNAS RI Gelar Mujahadah Nisfu Syakban, Dorong Profesionalisme Amil
17/02/2025 | Humas Baznas MorowaliBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengadakan tadarus dan mujahadah dalam rangka Nisfu Syakban sebagai momen refleksi untuk meningkatkan profesionalisme dan spiritualitas para amil dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Kegiatan yang berlangsung dengan khidmat ini diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, pada Jumat Baru baru ini, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube BAZNAS TV. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA. Selain itu, para pimpinan serta amil BAZNAS dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia juga turut bergabung secara daring.
H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., selaku Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, menekankan pentingnya Nisfu Syakban sebagai pengingat bagi para amil untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka.
Ia menegaskan bahwa tugas seorang amil bukan hanya sekadar administratif, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi.
"Amil harus mampu membangun kepercayaan muzaki serta memastikan zakat yang dikumpulkan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi mustahik. Profesionalisme dalam pengelolaan zakat harus selaras dengan keikhlasan dan pengabdian kepada Allah Swt," ujarnya.
Achmad juga mengajak seluruh amil BAZNAS untuk menjadikan Nisfu Syakban sebagai momen refleksi diri, memperbanyak ibadah dan doa, serta meningkatkan kualitas spiritual.
"BAZNAS berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pengelola zakat yang amanah dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Kepercayaan masyarakat adalah amanah besar yang harus dijaga dengan profesionalisme dan keikhlasan," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya peran amil dalam memberdayakan umat melalui zakat, infak, dan sedekah.
Ia menegaskan bahwa para amil harus bekerja dengan niat ikhlas demi kesejahteraan umat, sebagaimana hadis Rasulullah yang berbunyi, "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan manfaat."
Untuk meningkatkan efektivitas kinerja, Rizaludin menekankan bahwa karakter amil BAZNAS harus mencerminkan prinsip 3H, 2S, dan 1M, yakni Hand (terampil dalam bekerja), Heart (hati yang suci), Head (pemikiran yang positif), Soul (kesediaan untuk melayani), Spirit (semangat juang yang tinggi), serta Motive (niat yang tulus untuk Allah Swt).
Selain itu, ia juga menyoroti enam pilar utama yang menjadi kunci keberhasilan dalam pengumpulan dana zakat, yaitu literasi, pemasaran, layanan, digitalisasi, sumber daya manusia, dan reputasi.
"Amil yang menguasai keenam pilar ini diyakini dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal, sehingga semakin banyak mustahik yang terbantu," ujar Rizaludin.
Kontributor : Amat Setiawan
Editor : NOV
